Detail Berita

PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Pelestarian pesisir dan lahan kritis terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan. Selama 2017, DLH sudah menanam 3.785 pohon dan 1.000 bibit mangrove.
Kepala DLH Balikpapan, Suryanto mengatakan, pelestarian lingkungan dilakukan dari hutan lindung sampai pesisir pantai. Sebab, terdapat ancaman kerusakan lingkungan seperti degradasi permukaan darat, yang dapat menyebabkan kematian pohon.
“Bila tidak dilakukan konservasi, ancaman krisis air bersih dan banjir bisa terjadi di Balikpapan. Jadi supaya pohon tetap ada dan tumbuh, pemeliharaan perlu dilakukan dan mengadakan reboisasi. Supaya cadangan air tetap ada dan mencegah banjir,” ujar Suryanto kepada Balikpapan Pos, Minggu (30/7).
Dia menjelaskan, reboisasi dilakukan rutin setiap tahun yang bekerja sama dengan pihak swasta dan masyarakat. Terutama lahan kritis yang dimiliki pemkot. Sedangkan, lahan milik masyarakat diserahkan kepada sang pemilik karena digunakan sesuai kebutuhannya.
“Kami bisa juga tanam di lahan masyarakat, dengan izin dan tanya dulu pemiliknya. Bagi yang mau, kami segera tanam. Lalu dampaknya bisa dinikmati menjadi hutan kota,” ungkapnya.
Kemudian bagi kawasan hutan lindung yang telah menjadi korban kebakaran, maka akan ditanami kembali pohon. Seperti pada 2015 dengan luas 60 hektare, ditanam 13.992 pohon. Pada 2016 lalu, sebanyak 86.190 pohon ditanam di lahan seluas 185 hektare. Dan, hingga Juli telah ditanam 3.785 pohon.
Kemudian untuk kawasan pesisir pantai, Kelurahan Teritip telah mengalami degradasi pesisir, akibat terjadi penumpukan sedimen pasir dari laut hampir mencapai 9 hektare. Dampaknya, pohon mangrove tidak bisa tumbuh dan mati.
“Upayanya tahun ini tanam pohon mangrove kembali dengan melakukan penelitian bibit pohon mangrove apa yang cocok ditanam oleh aktivis lingkungan. Mereka bekerja sukarela,” ungkapnya.
Adapun pohon mangrove yang cocok untuk ditanam yakni jenis Rizhopora mucronata sebanyak 1.000 bibit. Pesisir, kata dia, akan menjadi perhatian supaya sedimen tidak makin meningkat.
“Pemilik tambak di pesisir pantai juga mengantisipasi sendiri. Mereka buat tanggul lebih tinggi supaya ombak yang membawa pasir tidak sampai ke tambak mereka,” tandasnya.
Berita Terpopuler

HUT KOTA 117
Ditulis oleh: -22 Januari 2014 - 4634 Lihat

24 Desember, Hasil TKD CPNS 2013 Dapat Dilihat di...
Ditulis oleh: -20 Desember 2013 - 4150 Lihat

Seleksi CPNS Balikpapan Dijamin Bersih
Ditulis oleh: -6 Oktober 2014 - 4124 Lihat

Balikpapan Bangga Kirimkan Atlet Asli Daerah
Ditulis oleh: -7 November 2014 - 3274 Lihat

Keterangan Pelaksanaan Kegiatan dan Pengalihan Aru...
Ditulis oleh: -4 November 2014 - 3168 Lihat

Balikpapan Juara Asean
Ditulis oleh: -5 November 2014 - 3033 Lihat