Detail Berita

Balikpapan - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia telah mengeluarkan perintah untuk penghentian produksi serta penarikan kembali terhadap obat-obat yang tercemar oleh N-Nitrosodimethylamine(NDMA) yaitu zat yang disinyalir dapat memicu kanker jika dikonsumsi melebihi ambang batas karena bersifat karsinogenik. "Semenjak ada isu dari Amerika, bahwa Ranitidin tercemar NDMA,Badan POM telah mengeluarkan surat kepada tenaga kesehatan untuk menggantikan dengan produk lain," tutur kepala Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Kantor Badan POM Balikpapan, Dra Sumiyati Haslinda, Apt.
Menurut surat edaran BPOM ada beberapa jenis obat yang dilakukan penarikan karena terindikasi tercemar NDMA, satu obat diberi surat penarikan yaitu Ranitidine cairan injeksi 25 mg/ml distributornya PT Phapros Tbk dan empat obat ditarik secara sukarela oleh distributor yaitu, Zantac cairan injeksi 25 mg dari PT Glaxo Wellcome Indonesia, Rinadin sirup 75 mg/5 ml dari PT Global Multi Pharmalab, Indoran cairan injeksi 25 mg/ml dan Ranitidine cairan injeksi 25 mg/ml dari PT Indofarma tbk. Untuk di Balikpapan sendiri produk yang disebutkan di atas sudah dilakukan penarikan secara sukarela oleh Pedagang Besar Farmasi(PBF).
"Dinas Kesehatan Kota Balikpapan melakukan perintah ke sarana-sarana kesehatan puskesmas untuk memastikan, dan memang sudah tidak ditemukan lagi penggunaan injeksi Ranitidin," ungkap Sumiyati Haslinda. Sementara itu Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan pihaknya menyiapkan tiga langkah terhadap penarikan Obat Ranitidine. "Masyarakat tidak perlu khawatir apalagi panik. Kami sudah siapkan dan laksanakan langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Kota Balikpapan," katanya.
Langkah yang diambil oleh DKK adalah :
1. Untuk di Puskesmas aman karena tidak ada sediaan Ranitidin injeksi di Puskesmas
2. Berkoordinasi dengan apotek dan distributor untuk melakukan penarikan Obat Ranitidine Injeksi / serta mengembalikan bila masih ada stok diseluruh fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Meneruskan informasi penarikan Ranitidine Injeksi kepada semua dokter agar tidak meresepkan kembali. (Diskominfo / editor: mt)
Berita Terpopuler

HUT KOTA 117
Ditulis oleh: -22 Januari 2014 - 4634 Lihat

24 Desember, Hasil TKD CPNS 2013 Dapat Dilihat di...
Ditulis oleh: -20 Desember 2013 - 4150 Lihat

Seleksi CPNS Balikpapan Dijamin Bersih
Ditulis oleh: -6 Oktober 2014 - 4124 Lihat

Balikpapan Bangga Kirimkan Atlet Asli Daerah
Ditulis oleh: -7 November 2014 - 3274 Lihat

Keterangan Pelaksanaan Kegiatan dan Pengalihan Aru...
Ditulis oleh: -4 November 2014 - 3168 Lihat

Balikpapan Juara Asean
Ditulis oleh: -5 November 2014 - 3032 Lihat